Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Bagai Bayang Semu

 Oleh: Intan Nadia* Dalam keadaan batin berkeping Datangmu tidak dengan maksud Dengan modal secercah tawa Dirimu melarah lukaku seutuhnya. Walau raga tak tampak jelas Namun suara mengalir deras Bagai dunia dengan genre fantasi Masa depan dengan alur mundur. Dari awal jelas tidak satu udara Bagai bayang semu kau muncul Lalu bepergian tanpa pamit yang sopan, Menggores kembali batin yang lemah itu. Namun, bersyukur ada, dia berdampingan dengan menyesal. Sesuai alur... Terimalah, manis tidak akan selamanya.

Kami, kita (?)

 Oleh: Intan Nadia Kami: sama halnya dengan pengganti kata,            untuk kau dan aku. Kita: berarti dua orang seperti,           untuk kau dan aku. Tetapi... Kami: bagai tak saling kenal Kita: bagai tak saling peduli Padahal... Kami: merangkai sebuah tali,            untuk mengikat suatu hubungan Kita: menjalin sebuah rantai,           untuk mengikat suatu hubungan Sebenarnya... Kami: sama-sama tidak ingin,             sama-sama tidak berniat,            sama-sama tidak bermaksud Kita: hanya untuk suatu penghibur,          hanya untuk suatu pengganti,          hanya untuk suatu pelepasan Bagi diri sendiri yang begitu kelam, sepi, hampa, duka, lara,bencana sebuah perpisahan, akibat sebuah keputusan.